Lompat ke konten
Home » Bahan Tambah Beton: Fungsi, Jenis, dan Pemilihan » Halaman 2

Bahan Tambah Beton: Fungsi, Jenis, dan Pemilihan

3. Bahan Tambah Beton – Bahan Kimia

Bahan tambah kimia (chemical admixtures) merupakan jenis admixture yang paling sering digunakan dalam industri beton modern. Bahan ini bekerja dengan mengubah sifat-sifat beton segar dan/atau beton mengeras melalui mekanisme reaksi kimia atau pengaruh fisik tertentu. Di bawah ini kita bahas beberapa jenis utama bahan tambah kimia berdasarkan fungsi utamanya.

3.1. Water Reducing Admixtures (Pengeras Air)

Water reducing admixtures adalah bahan kimia yang berfungsi mengurangi kebutuhan air pencampur tanpa mengurangi workability (kemudahan pengerjaan) beton. Dengan volume air yang lebih sedikit, beton akan memiliki kuat tekan yang lebih tinggi karena rasio air-semen (water-cement ratio) yang lebih rendah.

Terdapat tiga tipe utama water reducer:

  • Normal water reducer (Tipe A – ASTM C494): untuk penggunaan umum, mampu mengurangi kebutuhan air hingga 5-10%.
  • Mid-range water reducer: dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan di antara normal dan high-range, meningkatkan workability tanpa segregasi.
  • High-range water reducer (superplasticizer – Tipe F dan G): mampu mengurangi kebutuhan air hingga 12-30%, memungkinkan pembuatan beton mutu tinggi dengan workability tinggi atau self-compacting concrete.

Contoh bahan: lignosulfonat, naphthalene sulfonate, polycarboxylate ether (PCE). Aplikasi umum meliputi pengecoran struktur beton bertulang, beton pracetak, dan beton dengan kepadatan tulangan tinggi.

3.2. Retarder (Penghambat Waktu Ikat)

Retarder adalah admixture yang berfungsi memperlambat waktu ikat awal semen, sehingga beton tidak cepat mengeras. Ini sangat bermanfaat pada kondisi cuaca panas, pengecoran volume besar, atau ketika beton harus dipompa dan ditransportasikan jarak jauh.

Contoh bahan retarder antara lain: lignosulfonat, asam hidroksikarboksilat, atau campuran glukosa. Penggunaan retarder membantu mencegah cold joint pada pengecoran bertahap dan memberi waktu lebih panjang untuk penyelesaian pekerjaan finishing.

3.3. Accelerator (Percepat Waktu Ikat)

Kebalikan dari retarder, accelerator adalah bahan tambah yang mempercepat waktu ikat awal dan percepatan pengembangan kekuatan awal beton. Sangat bermanfaat untuk pengecoran di daerah beriklim dingin, perbaikan cepat, atau struktur yang memerlukan pembongkaran bekisting lebih awal.

Contoh bahan:

  • Kalsium klorida (CaCl₂): efektif tetapi dapat meningkatkan risiko korosi tulangan, sehingga penggunaannya dibatasi.
  • Non-klorida accelerator (misalnya natrium thiocyanate, kalsium nitrat): lebih aman untuk beton bertulang.

3.4. Air Entraining Agent (Pembentuk Rongga Udara)

Air entraining agent adalah admixture yang menghasilkan gelembung udara mikroskopis dalam beton, terdistribusi secara merata. Gelembung udara ini meningkatkan ketahanan beton terhadap siklus beku-cair dengan memberi ruang ekspansi es tanpa merusak pasta semen. Selain itu, membantu meningkatkan workability pada beton dengan agregat kasar.

Contoh bahan: resin alami, garam sulfat kayu, asam lemak. Digunakan terutama pada struktur yang terpapar iklim dingin atau kondisi freeze-thaw.

3.5. Admixture Khusus

Selain bahan tambah utama di atas, ada juga admixture khusus yang dirancang untuk kebutuhan tertentu:

  • Anti korosi (corrosion-inhibiting admixtures): melindungi tulangan dari korosi, cocok untuk struktur laut atau jembatan.
  • Waterproofing admixtures: meningkatkan ketahanan beton terhadap perembesan air. Bisa bersifat integral (dicampurkan ke beton) atau berupa lapisan pelapis.
  • Shrinkage-reducing admixtures: mengurangi penyusutan plastik dan penyusutan pengeringan, meminimalkan risiko retak.

Penggunaan bahan tambah kimia harus memperhatikan dosis yang direkomendasikan pabrik serta kompatibilitas dengan jenis semen yang digunakan, agar tidak menimbulkan reaksi negatif dalam beton.

Sekarang kita lanjut membahas Bahan Tambah Mineral di halaman selanjutnya.

Laman: 1 2 3 4 5

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected