4. Jenis-Jenis Pondasi Dalam dan Aplikasinya
Ketika lapisan tanah keras berada jauh di bawah permukaan tanah, atau struktur bangunan memiliki beban sangat besar, maka pondasi dangkal tidak lagi mencukupi. Dalam kondisi tersebut, pondasi dalam (deep foundation) menjadi pilihan utama. Jenis pondasi ini dirancang untuk menyalurkan beban struktur ke lapisan tanah atau batuan keras di kedalaman tertentu, baik melalui daya dukung ujung (end bearing) maupun melalui gesekan sisi (skin friction).
Berikut tiga jenis pondasi dalam yang umum digunakan dalam proyek konstruksi:
4.1 Pondasi Tiang Pancang (Driven Pile Foundation)
Pondasi tiang pancang merupakan jenis pondasi dalam yang menggunakan tiang panjang berbahan beton, baja, atau kayu yang dipancang ke dalam tanah menggunakan alat berat seperti hammer atau vibratory driver.
🔹 Karakteristik:
- Dapat digunakan pada berbagai jenis tanah
- Memanfaatkan daya dukung ujung dan/atau gesekan samping
- Prefabrikasi dan dikendalikan kualitasnya sebelum pemasangan
🔹 Kapan digunakan:
- Struktur berat di atas tanah lunak (misalnya rawa, clay)
- Proyek jembatan, dermaga, tangki, dan gedung bertingkat tinggi
- Lokasi yang membutuhkan konstruksi cepat dan kering
🔹 Kelebihan:
- Kualitas tiang lebih terjamin
- Proses pemasangan cepat
- Cocok untuk tanah yang jenuh air atau lembek
🔹 Kekurangan:
- Menimbulkan getaran dan suara (tidak cocok untuk area padat penduduk)
- Memerlukan alat berat dan akses logistik
4.2 Pondasi Tiang Bor (Bored Pile Foundation)
Pondasi tiang bor dibuat dengan cara melubangi tanah menggunakan alat bor, kemudian lubang tersebut diisi dengan beton bertulang. Berbeda dengan tiang pancang, tiang bor dibuat langsung di tempat (cast-in-situ).
🔹 Karakteristik:
- Tidak menimbulkan getaran (low noise)
- Diameter dan kedalaman fleksibel
- Diperlukan casing dan slurry pada tanah lunak atau jenuh air
🔹 Kapan digunakan:
- Proyek di area padat penduduk atau dekat struktur eksisting
- Tanah lunak atau kombinasi tanah keras di kedalaman
- Gedung bertingkat tinggi, gedung perkantoran, mal
🔹 Kelebihan:
- Ramah lingkungan dari sisi kebisingan
- Bisa menyesuaikan ukuran dan panjang sesuai kondisi lapangan
🔹 Kekurangan:
- Waktu pelaksanaan relatif lebih lama
- Kontrol kualitas lebih sulit dibanding tiang pancang
4.3 Caisson
Caisson adalah jenis pondasi dalam yang digunakan pada proyek perairan atau daerah jenuh air. Struktur caisson dapat dibentuk seperti silinder besar atau persegi, yang diturunkan secara bertahap ke dalam tanah sambil menggali tanah dari dalamnya.
🔹 Jenis caisson:
- Open Caisson: Terbuka di bagian atas dan bawah
- Pneumatic Caisson: Menggunakan udara bertekanan untuk mencegah masuknya air
- Box Caisson: Tertutup di bagian bawah, digunakan di dasar air
🔹 Kapan digunakan:
- Pondasi jembatan di sungai
- Dermaga dan pelabuhan
- Menara dan struktur maritim
🔹 Kelebihan:
- Stabil di bawah air
- Cocok untuk pekerjaan hidrolik atau laut
🔹 Kekurangan:
- Biaya tinggi dan pelaksanaan kompleks
- Memerlukan tenaga ahli dan alat khusus
Perbandingan Pondasi Dalam:
| Jenis Pondasi | Metode Pelaksanaan | Cocok untuk | Keunggulan | Keterbatasan |
|---|---|---|---|---|
| Tiang Pancang | Dipancang (driven) | Tanah lunak, beban besar | Kualitas terkontrol, cepat | Getaran tinggi, butuh alat berat |
| Tiang Bor | Dibor dan dicor di tempat | Area padat, bangunan tinggi | Ramah lingkungan, fleksibel ukuran | Kontrol mutu lebih kompleks |
| Caisson | Diturunkan bertahap | Struktur perairan | Stabil di bawah air | Mahal dan teknis tinggi |
Sekarang kita lanjut membahas Faktor Penentu Pemilihan Jenis-Jenis Pondasi di halaman selanjutnya.